Minggu, 03 Mei 2015

Melamar Wanita Menurut Adat Jawa

By Unknown   Posted at  04.50   Upacara Ngunduh Mantu No comments
Melamar Wanita Menurut Adat Jawa - Melamar wanita Jawa untuk dijadikan pendamping hidup dalam berumah tangga memiliki beberapa tahapan yang biasanya akan dilakukan oleh keluarga calon mempelai pria. Tahapan-tahapan ini dilakukan untuk membicarakan dan memastikan kesediaan keluarga wanita yang ingin dinikahi hingga proses “tembung” atau melamar.



Secara garis besar langkah-langkah dalam melamar wanita menurut adat Jawa diantaranya adalah :


  1. Proses Congkog, merupakan sebuah proses dimana keluarga calon pengantin pria mengutus seorang duta/perwakilan untuk menanyakan dan mendapatkan berbagai informasi mengenai kondisi calon pengantin wanita yang akan dilamar. Kondisi tersebut bisa berupa status perkawinan, kesiapan calon mempelai wanita, hingga hal-hal lain terkait dengan rencana melamar. Pada proses Congkog ini keluarga calon mempelai wanita diberi kesempatan untuk menjawab kesediannya secara langsung ataupun menunggu untuk beberapa hari.
  2. Proses Salar. Acara Salar biasanya dilakukan ketika proses Congkog pihak duta/utusan dari keluarga mempelai pria belum mendapat jawaban dari pihak keluarga calon mempelai wanita. Proses Salar ini bisa dilakukan oleh utusan yang sama atau berbeda dari keluarga calon mempelai pria. Pada saat inilah keluarga pria sudah dapat kepastian apakah kedua mempelai akan dapat dipersatukan melaui jenjang pernikahan atau tidak.
  3. Proses Nontoni, Proses Nontoni ini  merupakan pertemuan pertama antara calon mempelai pria dan wanita setelah disetujui oleh pihak mempelai wanita, seperti diketahui pada jaman dahulu pernikahan sering kali dilakukan tanpa proses pacaran terlebih dahulu. Proses Nontoni ini selain mempertemukan antar calon mempelai, juga dilakukan untuk memperkenalkan kedua calon mempelai pada kedua keluarga. Biasanya pada proses ini keluarga besar calon mempelai pria diajak untuk turut serta. Masing-masing keluarga akan dapat mempelajari kepribadian dan kondisi kedua mempelai.
  4. Proses Nglamar, atau sering disebut Lamaran ini merupakan proses dimana orang tua calon mempelai pria mengutus seseorang untuk melamar wanita sekaligus menentukan waktu yang tepat untuk melakukan upacara pernikahan.

Keempat proses diatas hanyalah langkah awal dalam proses membangun rumah tangga. Setelah proses melamar wanita selesai, kedua belah pihak keluarga akan mempersiapkan berbagai macam acara upacara untuk meresmikan kedua pasangan agar menjadi suami-isrti. (Ngunduh Mantu)

Susunan Acara Ngunduh Mantu

By Unknown   Posted at  04.17   Upacara Ngunduh Mantu 2 comments
Susunan Acara Ngunduh Mantu - Prosesi ngunduh mantu seringkali dilakukan lebih sederhana jika dibandingkan dengan prosesi pernikahan yang diselenggarakann oleh pihak keluarga mempelai wanita, beberapa rangkaian acara yang dilakukan diantaranya adalah :




  1. Kedua mempelai datang bersama pangombyong (pengiring) dari rumah mempelai wanita. Para pengiring ini biasanya terdiri dari keluarga besar, tetangga dekat dan kerabat dekat  mempelai wanita.
  2. Imbal Wicara, yaitu dialog penyerahan pengantin dari keluarga mempelai wanita kepada keluarga besar mempelai pria.
  3. Kedua mempelai diberi tirta suci dua cangkir yang diminumkan oleh kedua orang tua mempelai pria secara bergantian.
  4. Sindur Binayang, yaitu sang ayah mempelai pria menyampirkan kain sindur ke pundak kedua pengantin dan menuntun pasangan pengantin ke kursi pelaminan. Ayah berada paling depan, pengantin berada ditengah dan ibu mempelai pria berada di belakang mengiringi pengantin sambil memegang pundak kedua pengantin. Dalam prosesi ini biasanya diiringi gendhing Ketawang Boyong Basuki, Pelog Barang.
  5. Sambutaan dan ucapan terima kasih dari perwakilan keluarga mempelai pria, saat itu kedua mempelai bersama orang tuanya berdiri berjajar didepan pelaminan.
  6. Acara paripurna (Ngunduh Mantu)

Upacara Ngunduh Mantu

By Unknown   Posted at  04.15   Upacara Ngunduh Mantu No comments
Upacara Ngunduh Mantu - Setelah penyelenggaraan upacara pernikahan di rumah mempelai wanita, dalam adat Jawa juga terdapat upacara Ngunduh Temanten atau Ngunduh Mantu. Upacara Ngunduh Mantu ini dilakukan oleh orang tua mempelai pria di rumahnya dengan mendatangkan kedua pengantin dan keluarga mempelai wanita, biasanya acara ini dilangsungkan setelah lima hari sejak digelarnya upacara perkawinan.

Upacara Ngunduh Mantu



Kata Ngunduh Mantu secara harfiah memiliki arti memetik/mengambil menantu. Prosesi ini dilakukan dengan cara mengundang orang tua mempelai wanita untuk melakukan upacara penyerahan anak perempuannya kepada pihak keluarga mempelai pria.

Dalam adat Jawa yang masih kental dengan hukum patriarki, para perempuan yang telah menikah maka ia biasanya akan diboyong oleh pengantin pria dan kemudian bertempat tinggal di kediaman pengantin pria/suami. Dalam hal ini seorang suami mempunyai peranan penting sebagai pelindung, pengayom, sekaligus memberi nafkah bagi istri dan anak-anaknya kelak.

Meski upacara Ngunduh Mantu ini bukan kewajiban, namun hingga kini beberapa orang tua pengantin pria masih banyak yang melakukannya. Upacara adat ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilannya dalam mendapatkan menantu yang sesuai dengan harapan. (Ngunduh Mantu)

Back to top ↑
Connect with Us

Hubungi Kami

Ibu Hj. Suhartiningsih

Terra Griya B-9
Jalan Raya Semplak, Bogor

Hp : 0821-1397-7536
WA : 0818-0747-0055

Email : rias.pengantin.bogor@gmail.com

Total Tayangan Halaman

Lokasi Kami

© 2013 Ngunduh Mantu. Distributed By Blogger Themes | WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.